Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uni Eropa Berencana Izinkan Impor Terbatas Kredit Karbon

Uni Eropa berencana membuka keran perdagangan kredit karbon internasional untuk mencapai target iklim
Tumpukan batu bara di depan cerobong asap industri dengan latar langit biru./Bloomberg - Waldo Swiegers
Tumpukan batu bara di depan cerobong asap industri dengan latar langit biru./Bloomberg - Waldo Swiegers

Bisnis.com, JAKARTA — Uni Eropa berencana mengizinkan impor terbatas kredit karbon untuk mencapai target pengurangan emisi sebesar 90% pada 2040. Usulan ini diajukan untuk menurunkan biaya transisi hijau yang ambisius, sekaligus untuk menggaet dukungan dari negara-negara anggota.

Komisi Eropa yang merupakan badan eksekutif blok tersebut, diperkirakan mengusulkan porsi kredit berkualitas tinggi sebesar 3% dari total pengurangan emisi hingga 2040 dalam mekanisme baru yang diawasi oleh PBB, demikian isi rancangan dalam dokumen yang dilihat oleh Bloomberg.

Target pengurangan emisi bersih 90% ini akan menjadi acuan dalam regulasi mengikat Uni Eropa untuk mencapai netralitas iklim pada 2050. Komisi Eropa berencana mengajukan proposal ini sesuai jadwal pada 2 Juli 2025, meskipun ada nada keberatan dari beberapa negara anggota. 

Agenda iklim di Uni Eropa tengah menghadap tantangan. Di tengah komitmen lingkungan dan transisi hijau yang dipegang oleh Komisi Eropa, blok kerja sama ini juga menghadapi tantangan dari agenda politik sayap kanan di berbagai negara anggota.

Pelaku industri Eropa memang telah menyuarakan keberatan soal target iklim yang makin ketat di kawasan tersebut. Kondisi ini diperberat dengan risiko investasi yang terhambat karena harga energi yang tinggi.

Investor pasar karbon internasional mencermati debat ini guna melihat apakah Uni Eropa akan membuka peluang untuk kredit dari mekanisme perdagangan karbon PBB berdasarkan Pasal 6 Perjanjian Paris. Berdasarkan dokumen, Komisi Eropa ingin mengizinkan penggunaan terbatas kredit ini mulai 2036.

Dalam rancangan itu, Uni Eropa nantinya akan menetapkan syarat-syarat rinci untuk menerima kredit impor, seperti asal kredit, kriteria kualitas, serta ketentuan lainnya terkait akuisisi dan penggunaannya.

Uni Eropa sebelumnya mengizinkan penggunaan kredit dari luar wilayahnya dalam Skema Perdagangan Emisi (ETS), tetapi melarangnya pada 2021 karena kekhawatiran terhadap integritas lingkungan.

Komisi Eropa juga berencana memasukkan opsi-opsi pengurangan karbon lainnya dalam undang-undang terpisah di tahap berikutnya. Opsi ini mencakup penggunaan removals atau aktivitas yang menghapus atau mencegah emisi karbon dioksida dari atmosfer, serta pendekatan yang fleksibel dalam pemangkasan emisi lintas sektor ekonomi.

Rancangan tersebut juga memuat komitmen Komisi Eropa untuk mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi, memastikan daya saing ekonomi blok, serta keterjangkauan energi saat menyusun aturan implementasi yang lebih rinci. Namun, dokumen itu tidak menjelaskan secara rinci bagaimana pengurangan emisi akan dicapai, yang dapat memicu penolakan dari beberapa negara anggota.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler